PIlihan 9 Tempat Wisata Terbaik di Timor Leste yang Mempesona

PIlihan 9 Tempat Wisata Terbaik di Timor Leste yang Mempesona

Sumber gambar www.flightcentre.com.au

Singapura? Malaysia? Thailand? Anda sering berlibur ke tempat-tempat ini? Cobalah untuk berwisata yang anti-mainstream dengan mengunjungi bekas wilayah Indonesia, yaitu Timor Leste. Untuk Anda yang gemar berwisata dan menjelajah tempat baru, Dress-Diaries telah merangkum tempat mana saja yang wajib dikunjungi di Timor Leste. Selamat membaca!

Negara yang Merdeka Pada Tahun 2002 ini Tengah Berkembang Menjadi Sebuah Negara yang Besar

Sumber gambar scubadiverlife.com

Nama Timor Leste tentunya bukanlah nama yang asing bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya negara yang dulu merupakan jajahan Portugis ini tak lain merupakan bagian dari NKRI dari tahun 1976 hingga 2002. Tepatnya pada tanggal 20 Mei 2002, Timor Timur, begitu dulu namanya, secara resmi lepas dari Indonesia dan berdiri sebagai negara merdeka yang berdaulat.

Kini dikenal sebagai Republik Demokratie Timor Leste atau Timor Lorosa’e ini berbatasan secara langsung dengan Indonesia. Negara ini juga berbatasan dengan benua Australia di bagian selatan. Wilayah dari negara ini meliputi Pulau Kambing atau Atauro, Jaco, dan enklave (daerah yang berada di antara wilayah negara lain) Oecussi-Ambeno di Timor Barat. Saat ini ibu kota dari Timor Leste adalah Dili.

Timor Leste memiliki wilayah sebesar 14.874 km2 yang dihuni oleh penduduk sebanyak 1.261.0072 jiwa. Mayoritas dari mereka berasal dari etnis Austronesian (Malayo-Polynesian) dan beragama Katolik Roma. Sementara bahasa resmi Timor Leste adalah bahasa Tetum dan Portugis.

Secara perekonomian, Timor Leste sendiri masih berjuang menjadi negara yang mampu memberikan kesejahteraan yang layak bagi warganya. Kerasnya alam Timor Leste juga menjadi tantangan bagi masyarakatnya untuk bisa hidup. Namun kerasnya alam Timor Leste justru membuka banyak opsi wilayah wisata eksotis yang masih belum tersentuh banyak tangan turis.

Untuk masalah akomodasi selama berlibur juga tak perlu dipusingkan, karena Timor Leste punya banyak pilihan hotel yang bisa dipilih sesuai kenyamanan Anda.

Pilihan Hotel Terbaik di Timor Leste yang Bisa Dijadikan Pilihan

NOVO TURISMO Resort & Spa

Sumber gambar www.booking.com

Novo Turismo Resort & Spa adalah salah satu hotel yang terletak di pusat kota Dili. Letaknya pun sangat strategis hanya sekitar 6 menit dari Timor Plaza dan 10 menit berkendara dari pantai. Bahkan hotel ini juga hanya berjarak 13 menit berkendara dari Bandara Internasonal Presidente Nicolau Lobato.

Selain kamar berdesain modern yang tentunya nyaman, Novo Turismo juga dilengkapi berbagai fasilitas mewah, seperti kolam renang outdoor dengan bar, kolam spa, pusat kebugaran, hingga ruang konferensi yang canggih. Untuk pilihan menu makanan, restoran di Novo Turismo punya berbagai pilihan hidangan internasional dan juga makanan khas Mediterania.

Kisaran harga menginap di Novo Turismo bervariasi jika Anda melakukan pemesanan online; Rp 1.835.653 di www.agoda.com, Rp 1.738.707 di www.booking.com, dan Rp 1.738.707 di priceline.com.

Hotel The Ramelau

Sumber gambar www.tripadvisor.com

Jika selama liburan Anda tak akan pernah ketinggalan berolahraga, maka Hotel The Ramelau ini pilihan yang tepat saat Anda datang ke Timor Leste. Hotel ini juga masih dekat dengan Pantai Dili, karena dapat ditempuh hanya dengan berjalan kaki selama 10 menit.

Tak cuma itu, fasilitas dalam kamar pun sangatlah lengkap mulai dari shower, pengering rambut, sandal, serta peralatan mandi. Uniknya di area lounge di lobi Hotel The Ramelau, Anda bisa menemukan berbagai pilihan anggur dan bir untuk dinikmati usai berjalan-jalan. Untuk Anda yang ingin menginap di tempat ini Anda perlu merogoh kocek sekitar Rp 1.230.000 baik di situs booking.com atau agoda.com.

Timor Plaza Hotel & Apartments

Sumber gambar www.tripadvisor.com

Merupakan salah satu properti hotel dengan penilaian terbaik di Dili, Timor Plaza Hotel & Apartments jelas masuk dalam daftar pilihan untuk menginap saat Anda berkunjung ke Dili. Di tempat ini Anda tak hanya akan dimanjakan oleh fasilitas kamar hotel yang lengkap, Anda juga dapat mencicipi hidangan Portugis. Selain itu di saat akhir pekan, Anda tak perlu keluar hotel untuk mendapatkan hiburan, Anda bisa menikmati pertunjukan musik live yang digelar di area hotel.

Jika Anda tertarik untuk menginap di hotel ini, Anda bisa melakukan pemesanan secara online di situs booking.com dengan harga Rp 1.238.927 atau di situs agoda.com dengan harga Rp 1.702.933.

Hotel Esplanada

Sumber gambar www.hotelesplanada.com

Pilihan hotel lainnya adalah Hotel Esplanada yang memiliki pilihan kamar hotel lengkap dengan AC, pemutar DVD, dan pemandangan ke laut lepas. Hotel ini juga cukup strategis dan dekat dengan Bandara International Presidente Nicolau Lobato.

Anda bisa menikmati akomodasi Hotel Esplanada dengan melakukan pemesanan online di agoda.com dengan harga Rp 1.338.019, atau di booking.com dengan kisaran harga Rp 1.337.987.

Fakta Menarik Seputar Timor Leste

Sumber gambar www.oxfam.org.nz

Dikenal dengan nama Timor Leste, sebenarnya nama asli dari negara ini adalah Republica Democratica de Timor Leste. Saat ini Timor Leste telah berdiri menjadi negara berdaulat selama 15 tahun. Ada beberapa fakta unik dari negara yang dulu merupakan provinsi ke-27 di Indonesia ini:

Bahasa Indonesia Bukanlah Bahasa Nasional Timor Leste

Sumber gambar culturepush.com

Walaupun pernah menjadi bagian Indonesia, masyarakat Timor Leste sendiri lebih sering menggunakan bahasa Portugis dan bahasa ibu mereka, yakni bahasa Tetun. Hingga kini telah merdeka menjadi negara sendiri, warga negara Timor Leste tetap menggunakan bahasa Tetun sebagai bahasa sehari-hari. Bahasa ini sendiri sama fungsinya dengan bahasa Indonesia, yakni merupakan alat komunikasi nasional antar suku yang ada di Timor Leste.

Di samping itu warga negara Timor Leste juga menggunakan bahasa Portugis untuk berkomunikasi. Bahkan kini muncul pula pola bahasa Tetun yang menyerap unsur kata dari bahasa Portugis yang dikenal dengan nama Tetun Dili.

Mata Uang yang Digunakan Adalah Dolar Amerika Serikat

Setelah berpisah dari Indonesia, Timor Leste rupanya tidak mencetak mata uangnya sendiri melainkan memilih menggunakan dolar Amerika Serikat. Ini kemudian berdampak kepada turunnya daya beli masyarakat dan makin terpuruknya kondisi ekonomi mereka.

Kini rupiah tidak lagi berlaku di Timor Leste, jadi jika Anda hendak bepergian ke sana, siapkanlah mata uang dolar Amerika Serikat. Selain itu mereka juga mengenai koin centavos sebagai mata uang sekunder. Setiap 100 koin centavos dihargai satu dolar Amerika Serikat.

Masih Menonton Siaran TV dari Indonesia

Meskipun memilih berbahasa Portugis atau Tetun, kebanyakan dari masyarakat Timor Leste masih bisa berbahasa Indonesia karena itu mereka juga masih bisa menyaksikan siaran TV dari tanah air. Lima belas tahun setelah menjadi negara berdaulat, fasilitas publik di sini masih sangat minim. Termasuk media hiburan dari TV yang masih sangat sedikit karena jumlah stasiun TV juga masih sedikit. Salah satu stasiun TV resmi Timor Leste adalah TVTL. Akibat minimnya hiburan, maka terkadang mereka menggunakan parabola untuk menangkap siaran TV Indonesia.

Rekomendasi 9 Tempat Pariwisata Timor Leste Terbaik

Sumber gambar tl.geoview.info

Inilah rekomendasi tempat-tempat yang tak boleh dilewatkan ketika sudah berkunjung ke Timor Leste.

Kota Lama Baucau

Sumber gambar www.flickr.com

Baucau merupakan kota terbesar kedua di Timor Leste setelah Dili. Jarak kota ini dari ibu kota di Dili sekitar 122 km. Kota ini juga merupakan kota penting karena menjadi salah satu keuskupan di Timor Leste.

Pada masa gejolak pembebasan Timor Timur, Baucau dilanda kerusakan yang cukup parah. Banyak dari bangunan di Baucau yang hancur dan hanya menyisakan beberapa bangunan kolonial, salah satunya adalah Pousada de Baucau yakni hotel besar merah jambu yang memiliki pemandangan indah ke lautan. Bangunan ini tadinya merupakan markas tentara pada masa penjajahan Portugis.

Bangunan kolonial lainnya yang masih tersisa adalah Mercado Municipal de Baucau adalah bangunan pasar kota ketika masa penjajahan. Kini bangunan ini telah menjadi situs yang dilindungi. Anda masih bisa melihat sisa-sisa gaya arsitektur Eropa yang cantik dan cocok untuk tempat berfoto-foto.

Ada pula Piscina de Baucau yakni pemandian kota yang sampai sekarang masih digunakan dan menggunakan air yang berasal dari mata air setempat.

Pantai Pasir Putih

Sumber gambar upikke.staff.ipb.ac.id

Dekat dengan ibu kota, Dili, Anda bisa langsung menemukan pantai cantik bernama Pantai Pasir Putih. Tentu sesuai namanya, Anda bisa menemukan hamparan pasir putih nan lembut saat berkunjung ke pantai ini. Belum lagi jajaran bukit yang membingkai pantai menambah istimewa pantai ini.

Di pantai ini terdapat patung yang terkenal yakni Patung Cristo Rei atau Patung Kristus Raja yang dibangun di atas Bukit Fatucama. Jika pengunjung hendak melihat patung dari dekat harus menaiki sejumlah anak tangga. Tetapi percayalah, pemandangan indah menanti Anda sesampainya di atas bukit.

Tak jauh dari Pantai Pasir Putih Anda bisa melihat Pantai Dolok Oan yang air lautnya cukup tenang sehingga cocok untuk dijadikan tempat berenang, snorkeling, atau diving. Untuk mencapai Pantai Dolok Oan juga sangat mudah, Anda tinggal menyusuri jalan raya tepi pantai arah timur Dili. Dan sesampainya di sana Anda juga tidak perlu khawatir dipungut biaya, karena masuk ke pantai ini gratis.

Cristo Rei

Sekilas melihat penampakan patung ini, Anda mungkin akan mengiranya sebagai patung Christ the Redeemer yang menjadi ikon Rio De Janeiro. Tapi jangan salah, ternyata Dili juga punya patung yang hampir sama. Namanya Christo Rei atau yang dikenal sebagai Patung Kristus Raja setinggi 27 meter.

Sedikit sejarah tentang patung ini. Patung Kristus Raja dirancang oleh Mochamad Syaillilar yang kemudian dikerjakan di daerah Sukaraja, Bandung. Pengerjaan patung ini memakan waktu satu tahun, hingga kemudian patung ini diserahkan kepada masyarakat Timor-Timur ketika itu, sebagai hadiah dari Indonesia. Dulu patung yang berdiri di Bukit Fatucama ini sempat menjadi patung Kristus tertinggi kedua di dunia setelah Chris the Redeemer di Brasil.

Meskipun merupakan situs wisata rohani dan kerap dijadikan sebagai area peribadatan, Patung Kristus Raja adalah tempat wisata wajib yang harus dikunjungi siapa pun yang datang ke Dili. Pemandangan indah yang bisa dinikmati ketika berada di atas bukit bisa menjadi kenang-kenangan terbaik dari Timor Leste.

Untuk mencapai tempat ini Anda bisa menggunakan taksi atau kendaraan pribadi, dan sepanjang perjalanan Anda akan disuguhkan dengan banyak pemandangan menarik, dari mulai bangunan berdesain kolonial, restoran tepi pantai hingga bangunan rumah-rumah masyarakat setempat.

Sesampainya di area parkir, Anda masih harus berjalan kaki untuk menuju ke kaki patung. Tak perlu khawatir, Anda tidak akan dipungut biaya untuk masuk ke area ini. Sesampainya di kaki patung Anda berada di ketinggian 90 meter di atas permukaan laut, Anda akan disambut dengan pemandangan yang memukau dan udara yang begitu bersih.

Patung Paus Yohanes Paulus II

Pada tahun 1989, semasa masih menjadi bagian dari Indonesia, Timor Leste pernah mendapatkan kunjungan tak terlupakan dari Paus Paulus Yohanes II. Pada saat itu paus yang baru saja turun dari helikopter langsung mengangkat salib di tangan kiri dan telapak tangan kanan menghadap ke bawah. Menurut masyarakat Timor Leste pose tersebut adalah penanda bahwa Paus Paulus Yohannes II merestui agar Timor Leste merdeka.

Saking berkesannya kunjungan tersebut pemerintah Timor Leste kemudian membangun patung paus lengkap dengan tongkat gembalanya di Bukit Taci Tolu. Patung beserta kapel kecil di dekatnya kemudian diresmikan pada 15 Juni 2008 lalu oleh Presiden Dr. Jose Ramos Horta. Letak patung ini sendiri juga tidak terlalu jauh dari Bandara International Presidente Nicolau Lobato.

Ada beberapa cara untuk mencapai puncak di mana patung ini berada:

  • Anda bisa berjalan kaki menelusuri jalur mendaki degan pemandangan bukit dan laut yang biru. Kira-kira dibutuhkan waktu selama 30 menit untuk mencapai puncak.
  • Menaiki anak tangga dari bata merah. Jalur ini lebih terjal namun tentunya lebih cepat.
  • Menggunakan kendaraan pribadi hingga ke area parkir kapel yang tidak terlalu jauh dari patung.

Pulau Jaco

Sumber gambar www.hipwee.com

Pulau Jaco merupakan salah satu tempat wisata andalan Timor Leste. Pulau yang tadinya sempat dianggap sakral ini kini sudah dibuka untuk umum, namun karena masih menjadi bagian dari Taman Nasional Nino Konis Santana, maka para wisatawan diharapkan berhati-hati saat berkunjung ke sini.

Untuk mencapai Pulau Jaco, Anda tinggal pergi ke lepas Pantai Tutualu dan menaiki kapal nelayan yang dibayar seharga Rp 130.000 untuk sekitar 15 menit perjalanan. Sesampainya di Pulau Jaco, Anda bisa menikmati keindahan pantai tropis ini, dengan pasirnya yang lembut, anginnya yang sejuk, dan pastinya menikmati deburan ombaknya yang jernih. Jelas menjadi tempat yang wajib Anda kunjungi jika berkesempatan ke Timor Leste.

Gunung Ramelau

Titik tertinggi di Timor Leste ini juga merupakan situs wisata rohani yang populer. Pasalnya di atas Gurung Ramelau berdiri Patung Bunda Maria setinggi 3 meter. Patung yang berasal dari Italia ini biasanya ramai dikunjungi oleh penganut agama Katolik untuk melakukan ziarah pada Bulan Oktober. Untuk mencapai titik Patung Bunda Maria ini Anda harus melakukan perjalanan yang cukup panjang.

Dimulai dari Dili, Anda kemudian harus menaiki bis ke arah Kota Maubesse, kemudian turun di perbatasan arah Hatubuilico. Di sini kendaraan umum agak sulit, jadi Anda mungkin harus berinisiatif mencari tumpangan untuk menuju Desa Hatubuilico. Barulah perjalanan diteruskan dengan berjalan kaki, di mana Anda harus menuju ke pintu gerbang gunung.

Untuk melakukan pendakian Anda wajib melapor kepada petugas keamanan dulu. Biasanya Anda disarankan menginap di situ dengan mendirikan tenda dekat kapel kecil. Persiapkan diri Anda untuk mengalami cuaca dingin karena di situ suhu bisa mencapai 9 derajat Celcius di malam hari. Selain itu Anda juga harus mempersiapkan air, karena tidak ada sumber air kecuali di pintu gerbang gunung.

Santa Cruz

Salah satu sejarah terkelam dalam hubungan Indonesia dan Timor Leste terwujud dalam Taman Makam Pahlawan Santa Cruz. Di taman makam pahlawan ini dikuburkan para pejuang Fretilin (Frente Revolucionaria de Timor-Leste Independente) serta monumen peringatan peristiwa Santa Cruz, yang merupakan kejadian pelanggaran HAM Santa Cruz yang berujung pada referendum lepasnya Timor Leste dari Indonesia.

Peristiwa Santa Cruz terjadi pada 12 November 1991, di mana pada saat itu terjadi demonstrasi mahasiswa dan pemuda yang kemudian disambut dengan berondongan tembakan militer Indonesia. Akibatnya 250 orang meninggal dunia yang mendapatkan sorotan dari berbagai pihak internasional terhadap Indonesia. Kini monumen peringatan dan taman makam pahlawan ini jadi salah satu destinasi wisata yang harus dikunjungi saat berkunjung ke Dili.

Old Ai Pelo Prison

Sumber gambar davidpalazon.com

Bangunan Penjara Ai Pelo merupakan salah satu bangunan peninggalan bangsa Portugis yang hingga kini masih tegak berdiri. Pada masa Timor Leste masih bergabung dengan Indonesia, bangunan ini juga dijadikan sebagai penjara oleh pemerintah Indonesia. Jadi bisa dibilang di balik kokohnya dinding bangunan ini ada banyak sejarah yang tercatat, di mana di antaranya banyak kisah kelam yang tak bisa dilupakan oleh masyarakat Timor Leste.

Kini bangunan Penjara Ai Pelo dijadikan sebagai museum dan hendak dipugar untuk diisi dengan kafe atau restoran untuk menunjang situs ini sebagai tempat wisata yang menarik dan bisa dinikmati oleh setiap orang.

One Dollar Beach

Sumber gambar www.tripadvisor.com

Tak terlalu jauh dari ibu kota, Anda bisa menemukan pantai lain yang unik tapi masih terhitung sepi oleh pengunjung. Namanya Pantai Satu Dolar. Dinamakan begitu karena pasca lepasnya Timor Timur dari Indonesia, banyak tukang parkir menagih biaya satu Dolar Amerika Serikat untuk tiap mobil yang parkir di pantai ini. Letak pantai ini sendiri berada di Suco Uma Caduac, di Kotamadya Manatuto, yang berbatasan dengan Kotamadya Dili.

Aktivitas yang bisa dilakukan di pantai ini adalah berjemur, karena tempatnya yang masih terhitung sepi. Tetapi Anda juga bisa melakukan kegiatan snorkeling untuk melihat keanekaragaman terumbu karang di daerah tersebut. Hanya dengan berkendara selama 40 menit dari Dili, Anda bisa langsung sampai ke Pantai Satu Dolar.

From our editorial team

Jangan Takut untuk Mencoba Tempat Wisata yang Berbeda

Wisata atau traveling bukan sekadar menghasilkan foto-foto yang bagus, tetapi juga sebuah proses untuk belajar kebudayaan, sejarah, hingga cara bersosialisasi dengan warga setempat. Maka tempat seperti Timor Leste yang punya kaitan erat dengan Indonesia bisa jadi tempat yang penuh dengan pengalaman luar biasa. Jadi tunggu apalagi?