Mengenal Diabetes, Momok yang Mengancam Gaya Hidup Modern
Diabetes, salah satu penyakit yang menjadi momok bagi banyak orang setelah stroke dan penyakit jantung. Masyarakat sudah tidak asing lagi dengan nama penyakit yang satu ini dan pemicu diabetes ternyata cukup banyak, termasuk dipengaruhi pola serta gaya hidup yang mungkin juga Anda lakukan.
Diabetes dapat dipicu oleh berbagai faktor seperti obesitas, kadar kolesterol berlebih, tekanan darah tinggi, pola makan tidak sehat serta kurangnya aktivitas fisik. Oleh sebab itu, kemajuan teknologi yang memudahkan Anda pun jika tak digunakan secara tepat dan bijak, justru akan memberi peluang pada penyakit seperti diabetes. Terlalu banyak diam di rumah dan memesan apa pun secara daring tanpa berjalan atau melakukan aktivitas fisik yang diperlukan bisa memicu diabetes.
Penyakit ini tidak boleh disepelekan karena dapat menyebabkan penyakit lain. Seperti pada pria diabetes berpengaruh pada fungsi ereksi. Pria penderita diabetes kebanyakan mengalami disfungsi ereksi karena adanya gangguan peredaran darah di alat vital. Anda sebaiknya mulai memperhatikan pola makan dan gaya hidup sehat jika ingin terhindar dari diabetes.
Penderita Diabetes Memiliki Diet Tersendiri yang Harus Dipatuhi
Bagi pengidap penyakit tertentu, dokter dan ahli gizi biasanya mempertimbangkan diet tertemtu untuk mengontrol kestabilan tubuh penderita. Ada beberapa jenis makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan. Penderita diabetes sendiri seharusnya menerapkan pola makan dengan daftar makanan yang telah diatur sedemikian rupa guna menjaga kadar gula darah sekaligus sebagai terapi bagi diri sendiri. Paling tidak, penderita diabetes harus menaruh perhatian kepada beberapa hal.
Jadwal makan yang dianjurkan bagi penderita diabetes adalah enam kali makan sehari dengan ketentuan tiga kali makan besar dan tiga kali makan ringan. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga lambung agar tidak kosong dan tetap menjaga asupan gula dalam tubuh tetap stabil.
Anda yang menderita diabetes bisa makan besar pertama atau sarapan pada pukul 07.00 dilanjutkan dengan makan ringan pada pukul 10.00. Setelah itu makan siang pada pukul 13.00 dan dilanjutkan lagi dengan kudapan pada pukul 16.00. Anda sebaiknya makan malam setidaknya pukul 19.00 dan makan makanan ringan pada pukul 22.00. Usahakan Anda makan tepat waktu menuruti jadwal karena jika tidak, dikhawatirkan terjadi hipoglikemia atau penurunan kadar gula darah dan ini bisa berakibat buruk bagi kesehatan.
Selain jadwal makan, Anda harus memperhatikan pula porsi makanan yang masuk ke dalam tubuh. Untuk penderita diabetes, makanan yang masuk tidak terlalu banyak namun sering. Pada makan pagi, anjuran kalori yang diberikan untuk tubuh setidaknya memenuhi sekitar 20 persen, dan makanan ringan yang disantap selanjutnya pada kadar 10 persen.
Saat makan siang, Anda sebaiknya menyantap makanan yang memberikan 25 persen dari total kebutuhan kalori serta pada kudapan berikutnya sekitar 10 persen. Lanjut ke makan malam serta makanan ringan penutup dengan kadar yang sama.
- Mi dan pasta. Pada kebanyakan mi dan pasta mengandung indeks glikemik tinggi dan artinya dibuat dengan olahan karbohidrat sederhana seperti tepung beras atau gandum yang dapat berakibat pada peningkatan kadar gula dalam darah.
- Nasi. Anda bisa mengganti nasi putih yang mengandung karbohidrat tinggi dengan nasi dari beras merah atau beras cokelat yang lebih sehat.
- Kafein. Ternyata, dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kafein memiliki dampak negatif untuk penderita diabetes. Anda sebaiknya mengurangi asupan kafein jika ingin lebih sehat.
- Kentang. Tak jauh berbeda dengan mi dan pasta yang mengandung indeks glikemik tinggi. Oleh sebab itu, Anda sebaiknya mengurangi konsumsi kentang baik yang dipanggang, direbus, maupun digoreng.
- Roti putih. Kurangi konsumsi roti putih dan sebaiknya beralih ke roti gandum yang lebih sehat sekaligus memiliki serat baik untuk pencernaan juga jantung Anda. Selain itu, Anda bisa mengonsumsi beberapa jenis makanan yang dianjurkan seperti apel, jeruk bali, stroberi, tomat, alpukat, wortel, susu, dan makanan olahan dengan bawang merah atau minyak zaitun.
Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Diabetes
Apa Tidak Ada Camilan untuk Penderita Diabetes? Tentu Saja Ada!
Mengidap diabetes bukan berarti kehilangan kesempatan untuk ngemil. Anda hanya harus menggantinya dengan kudapan yang lebih sehat serta tidak mempengaruhi kadar gula darah. Jenis camilan yang baik bagi Anda adalah yang terbuat dari biji-bijian, buah, atau sayuran. Selain itu, Anda harus memperhatikan takaran kudapan yang masuk ke dalam tubuh, menimbang jadwal kudapan Anda lebih banyak yakni tiga kali sehari di sela waktu makan besar. Anda bisa menggunakan gelas atau sendok untuk menakar agar tidak terlewat kalap saat ngemil atau malah tidak sama sekali.
Ini Dia Berbagai Camilan untuk Penderita Diabetes yang Aman dan Sehat
Seperti telah dibahas, camilan yang baik bagi penderita diabetes adalah camilan dengan serat tinggi seperti buah atau berondong jagung tanpa bumbu tambahan (gula, garam, dan lainnya). Anda bisa mengombinasikan dengan protein dan lemak baik yang bisa didapat dari kacang-kacangan, biji-bijian, atau buah seperti alpukat. Banyaknya kudapan yang dapat dikonsumsi penderita diabetes berkisar pada 15-20 gram karbohidrat atau sekitar 150 kalori.
Biskuit Gandum
Gandum memiliki karbohidrat kompleks yang baik bagi pencernaan serta dapat memberikan rasa kenyang lebih lama. Selain itu, gandum juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan kolesterol. Anda sebaiknya membeli produk olahan gandum yang terbuat dari tepung gandum utuh alias wholemeal flour namun tetap berhati-hati karena konsumsi yang diperbolehkan sekitar dua buah saja untuk setiap produk.
Anda bisa memilih biskuit gandum sebagai camilan yang enak dan sehat seperti Roma Sari Gandum. Produk ini selain sehat untuk penderita diabetes selama dikonsumsi dengan cara yang tepat, juga mudah ditemukan di sekitar Anda.
Apel dan Keju
Buah, tentu saja bisa jadi alternatif yang sehat serta lezat untuk kudapan bagi Anda yang menderita diabetes. Anda bisa memilih apel hijau yang bermanfaat baik karena memiliki vitamin B1 dan rasanya pun tidak terlalu manis.
Terdapat survei yang membuktikan kalau penderita diabetes mengalami penurunan glukosa darah cukup rendah dalam waktu 24 jam setelah mengonsumsi apel yang memiliki indeks glikemik rendah sebesar 38. Tentunya, Anda tetap harus membatasi jumlah yang masuk ke dalam tubuh dan usahakan tidak berlebihan.
Jika Anda ingin menyantap apel dengan cara yang lebih enak, bisa dengan mencampurkan apel hijau beserta keju. Olahan dari susu ini dapat memberikan vitamin tambahan serta kalsium yang baik bagi tubuh Anda. Selain itu, mengonsumsi setidaknya tiga porsi produk susu per hari ternyata dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin yang meningkatkan kontrol gula darah. Tentunya, ini berdampak positif bagi kesehatan Anda bukan?
Untuk mendapatkan camilan sehat ini, Anda bisa mencampurkan potongan apel dengan irisan keju rendah lemak. Letakkan irisan keju tersebut pada potongan apel dan Anda bisa langsung menyantapnya. Tetap perhatikan jumlah yang masuk agar tubuh Anda memperoleh zat yang diinginkan tanpa membawa dampak buruk, ya.
Pop Corn
Populer sebagai camilan dengan banyak rasa, penderita diabetes pun masih bisa mengonsumsi pop corn atau berondong jagung asalkan diolah dengan cara yang tepat. Pop corn sejatinya menawarkan sedikit kalori dan mengandung kolesterol nol serta nyaris bebas lemak, jauh lebih kecil dari sekitar 0,5 gram per cangkir.
Selain penuh vitamin dan mineral, kudapan ini pun dapat menyediakan sekitar 70 persen asupan harian yang direkomendasikan untuk gandum utuh. Anda bisa makan pop corn sehat yakni tanpa tambahan seperti mentega atau garam. Jika tidak ingin rasa yang hambar, Anda bisa menaburkan sedikit bubuk bawang atau pemanis bebas gula yang sehat.
Camilan yang Mengandung Kedelai
Sejak lama, kacang kedelai dipandang baik untuk diet karena jenis kacang-kacangan yang satu ini termasuk dalam makanan dengan indeks glikemik rendah. Mengonsumsi kedelai dengan tepat dan teratur dapat memberi dampak positif dalam membantu menjaga kadar gula darah. Anda pun lebih bisa mengendalikan nafsu makan karena dengan menyantap kudapan berbahan kacang kedelai bisa memberi rasa kenyang lebih lama.
Jika Anda ingin makanan ringan yang mudah disantap, Anda bisa memilih Soyjoy. Selain mengandung kedelai yang sehat bagi penderita diabetes, kudapan ini juga lezat karena mengandung buah kering serta tinggi protein. Anda bisa menyajikannya sebagai makanan ringan di sela waktu makan berat Anda. Satu pak Soyjoy berisi 4 buah (ukuran 30 gram) dihargai Rp 36.500 di blibli.com.
Yoghurt
Mirip dengan keju, produk olahan susu yang satu ini juga baik bagi kesehatan penderita diabetes. Yoghurt, sangat baik untuk menstabilkan gula darah dan memberi kalsium ekstra yang diperlukan tubuh. Anda sebaiknya minum atau makan plain yoghurt alias yoghurt tanpa perasa serta rendah lemak.
Untuk menyiasati agar rasanya lebih enak, Anda bisa menambahkan kismis yang baik bagi tubuh. Kismis sendiri menurut studi para peneliti di Yunani pada Maret 2014 adalah makanan yang kaya akan antioksidan serta mengandung karbohidrat. Meski manis, kismis dalam takaran yang pas tidak meningkatkan gula darah dan sebaliknya justru menurunkan tekanan darah.
Buah Segar
Selain sayur, buah menjadi primadona dalam menu diet yang sebaiknya dikonsumsi secara rutin dengan takaran yang pas. Bagi Anda penderita diabetes, sebaiknya tetap memperhatikan jumlah asupan buah yang masuk ke dalam tubuh karena buah-buahan mengandung pemanis alami. Anda bisa mengolah buah menjadi salad dengan minyak zaitun yang sehat, mencampurnya dengan yoghurt tawar atau membuatnya menjadi smoothie yang enak.
Buah yang Baik untuk Penderita Diabetes
- Buah ceri asam, baik untuk penderita diabetes karena rendah glikemik dan sangat baik untuk melawan peradangan akibat penyakit diabetes.
- Persik, buah yang mengandung vitamin A dan C, potassium, dan serat yang ramah bagi penderita diabetes. Jika Anda memiliki alergi pada buah persik, sebaiknya berkonsultasi dahulu kepada dokter sebelum mengonsumsi buah ini.
- Aprikot, memberikan lebih dari 50 persen kebutuhan vitamin A harian dan baik dimasukkan dalam menu diet penderita diabetes.
Kacang
Untuk mendapatkan kacang yang sehat, Anda bisa mengolah sendiri kacang dengan memanggangnya tanpa campuran garam. Beberapa jenis kacang sangat baik bagi Anda yang menderita diabetes seperti kacang merah, kacang brol, dan kacang kenari. Pada kacang kenari, terdapat lemak tak jenuh yang dapat menurunkan tingkat peradangan serta memiliki kandungan omega yang baik untuk mencegah pengembangan diabetes.
Anda bisa mengolah kacang-kacangan dengan memanggangnya atau memasukkannya ke dalam sup. Perhatikan cara pemasakan agar Anda tidak kehilangan zat yang diperlukan oleh tubuh.
Keripik Kubis
Tak selalu terbuat dari kentang, Anda yang menderita diabetes bisa menyantap keripik kubis yang lebih sehat. Kubis atau dikenal dengan nama ilmiah Brassica oleracea adalah sayuran yang dapat menjadi terapi pagi penderita diabetes karena kaya serat serta membantu untuk memperlambat proses penyerapan gula.
Terdapat penelitian yang dipublikasikan dalam 'Bukti Berbasis Pelengkap dan Pengobatan Alternatif' pada bulan September 2008. Penelitian itu mencantumkan bahwa tikus diabetes yang diberi ekstrak kubis merah mengalami penurunan kadar glukosa dalam darah, pengembalian fungsi ginjal serta penurunan berat badan. Hasil tersebut meyakinkan para peneliti bahwa kubis bisa menjadi terapi yang baik bagi pengobatan diabetes.
Bagi Anda yang ingin menyantap keripik kubis atau keripik kol ini, bisa membuatnya sendiri di rumah. Anda bisa memanggang beberapa lembar kubis dan menambahkan sedikit minyak zaitun sebagai bumbu kemudian masak hingga renyah. Voila! Keripik sehat siap jadi kudapan di waktu santai Anda.
Trail Mix
Trail mix adalah perpaduan dari kacang-kacangan, buah kering, dan susu cokelat. Camilan ini bisa jadi andalan Anda yang memiliki mobilitas tinggi karena bisa dikonsumsi kapan saja. Gabungan antara kacang-kacangan, susu, dan buah kering juga bisa memberi nutrisi seperti vitamin, protein, dan lemak bagi tubuh Anda jika dikonsumsi dengan cara yang tepat. Hanya saja, Anda perlu mencermati kandungan kalori dan gula jika membeli produk jadi yang dijual bebas.
Untuk menyiasatinya, Anda bisa membuat kudapan yang satu ini di rumah. Caranya, untuk satu porsi trail mix sehat Anda bisa mencampurkan setengah cangkir sereal gandum utuh, dua sendok makan kismis, serta 12 butir kacang almond. Campur dan siap untuk disantap. Jika ingin paduan lain, Anda bisa mencampurkan kacang panggang, almond panggang, kelapa tawar, dan buah kering dalam wadah kemudian kudapan sehat ini bisa langsung disantap.
Sayur Kaya Serat dan Mineral
Serat sangat baik untuk menurunkan kolesetrol dan bisa memberi dampak positif bagi tubuh termasuk sistem pencernaan. Bagi Anda penderita diabetes, sebaiknya berupaya untuk selalu mengonsumsi sayuran hijau karena jenis ini adalah sumber makanan dengan kalori serta gula yang sangat rendah.
Selain memiliki nutrisi yang bermanfaat, sayuran hijau mengandung vitamin K, mineral magnesium, folat, fosfor, kalium, dan seng yang diperlukan tubuh. Ubi jalar dan sayuran berwarna oranye seperti wortel, labu, dan waluh pun baik dikonsumsi karena memiliki serat tinggi serta rendah kalori. Bahkan, ubi panggang dengan kadar lima gram serat makanan, berdampak kecil pada kadar gula darah daripada kentang biasa.
Anda bisa mengolah sayuran dengan membuatnya menjadi salad atau membuatnya menjadi sup. Anda sebaiknya tidak memasak sayur terlalu lama jika ingin tetap mendapatkan vitamin dan mineral yang dibutuhkan.
Infografik berikut ini bisa Anda cermati untuk menambah informasi. Bahkan, tips-tips lain bisa didapatkan pula di Instagram Dress-Diaries lho!
Tetap Perhatikan Takaran Asupan saat Memakan Camilan untuk Penderita Diabetes
Dengan mengenal camilan untuk penderita diabetes yang harus memperhatikan asupan makanannya, Dress-Diaries berharap Anda tetap bisa menikmati enaknya ngemil dengan rekomendasi camilan untuk penderita diabetes yang aman dan menyehatkan. Namun, tetap ingat untuk memperhatikan takarannya. Karena sesehat-sehatnya segala sesuatu, jika berlebihan biasanya menimbulkan dampak yang tidak baik.