Yogyakarta, Daerah Istimewa Sarat Budaya yang Jadi Tujuan Wisata
Yogyakarta atau Yogya yang sarat akan sejarah dan keramahan penduduknya membuat atmosfer wisata ke destinasi ini menjadi istimewa. Begitu spesialnya kota yang juga disebut dengan Kota Pelajar ini hingga kita seringkali butuh waktu hingga beberapa hari untuk dapat menikmati berbagai tempat wisata yang ada di dalamnya. Setelah kita pulang, pengalaman vacation atau liburan di Yogya pun masih meninggalkan kesan yang mendalam dengan berbagai tempat wisatanya yang juga disebut dengan "tempat wisata sejuta umat".
Terkenal dengan Kuliner Malam, Ternyata Kuliner Pagi di Yogya Tak Kalah Enak
Banyaknya wisatawan yang pergi berlibur ke Yogya, membuat kota Yogya menjadi kota yang tidak pernah tidur untuk urusan kuliner, termasuk di malam hari. Selain kuliner malam harinya yang melegenda, sarapan pagi di Yogya juga tersedia dalam berbagai macam bentuk yang menarik.
Misalnya, di Yogya terdapat banyak warung makan yang buka mulai pagi hari, di mana warung-warung ini menjual berbagai menu sarapan yang lezat. Artikel Dress-Diaries kali ini juga akan membahas berbagai rekomendasi tempat sarapan di Yogya dengan harga yang terjangkau, termasuk warung dan non-warung.
Wisata Seharian di Yogya? Jangan Lupa Sarapan!
Mengingat kebanyakan wisatawan mengunjungi berbagai tempat wisata di Yogya dalam waktu seharian penuh, maka kita yang termasuk dalam golongan ini akan membutuhkan asupan energi dalam jumlah yang tinggi. Asupan energi yang dapat diperoleh dari sarapan pagi ini selain dapat meningkatkan daya tahan tubuh juga memperbaiki mood selama berlibur di Yogya. Di Yogya sendiri terdapat berbagai spot berharga terjangkau untuk mencoba ragam kulinernya yang menarik, misalnya gudeg dan mi.
Ini dia 10 Tempat Sarapan di Yogya yang Bikin Lidah Bergoyang
Seperti yang telah disinggung pada poin sebelumnya, banyak tempat sarapan di Yogya yang memiliki menu jagoan yang dapat menggoyang lidah. Berikut rekomendasi sarapan nikmat dari Dress-Diaries untuk kamu nikmati di Yogya.
Soto Bathok Mbah Katro
Bila kita ingin mencicipi soto khas Solo yang segar dan tidak terlalu banyak rempah, maka Soto Bathok Mbah Katro yang beralamat di Jalan Candi Sambisari, RT 03, Purwo Martani, Kalasan, Kabupaten Sleman ini dapat kita coba. Kesegaran soto khas Solo akan semakin terasa pada tempat makan yang buka mulai pukul 06:00 ini, apabila kita menambahkan perasan jeruk nipis ke dalamnya.
Satu lagi keunikan dari soto solo seharga sekitar Rp 5.000 di tempat ini adalah penyajiannya yang dalam batok kelapa. Keseluruhan kombinasi kesegaran alami kuah soto, jeruk nipis, dan penyajian dalam batok kelapa ini dijamin akan membuat pengalaman sarapan di Yogya yang letaknya dekat dengan Candi Sambisari ini menjadi tidak membosankan.
Gudeg Yu Djum
Gudeg Yu Djum yang telah menjadi ikon gudeg ternama di Yogya ini merupakan tempat terkenal untuk membeli gudeg kering. Tempat makan yang berada di teras rumah kayu sederhana di Jalan Kaliurang Km. 4,5 Karangasem CT III No. 22 yang buka mulai pukul 05.00 ini menyediakan menu gudeg, krecek, dan telur pindang yang disajikan di atas kendil atau daun pisang nan harum. Gurihnya gudeg andalan untuk menu sarapan di Gudeg Yu Djum ini makin lengkap dengan adanya campuran santan dan gula merah.
Ada pun rentang harga untuk menu gudeg di gudeg Yu Djum mulai Rp 10.000 hingga Rp 200.000, di mana tambahan dada ayam akan dikenakan tambahan sebesar Rp 30.000.
Brongkos Warung Ijo Bu Padmo
Bagi kita yang suka berpetualang jauh dari pusat kota sambil menikmati sarapan di Yogya yang enak, tempat sarapan Brongkos Warung Ijo Bu Padmo yang terletak di Jalan Gading No. 2, Selatan Alun-alun Kidul Keraton, Patehan, atau 2 km dari pusat kota Yogyakarta ini sanggup untuk memenuhi hasrat kita akan petualangan kuliner selama di Yogya.
Brongkos dengan isian daging sapi, kacang tolo, dan tahu yang disajikan di tempat makan bernama Brongkos Warung Ijo Bu Padmo ini sangat fenomenal, ditambah dengan kuah santannya yang menambah kekentalan sekaligus kesegarannya. Tekstur telur pada sajian brongkos seharga Rp 22.000 ini juga padat, yang dijamin akan membuat perut kenyang seusai sarapan di warung yang sudah berusia lebih dari 60 tahun ini.
Bubur Ayam Syarifah
Reputasi Bubur Ayam Syarifah sebagai bubur ayam bergaya Jakarta terenak membuatnya menjadi salah satu tempat sarapan di Yogya yang wajib dikunjungi. Tempat yang terkenal dengan sajian bubur ayam suwir, cakue, daun seledri, dan kerupuk kecil ini telah eksis di berbagai belahan Yogya, misalnya di Jalan Colombo, No. 30, Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, yang mana jauhnya 2,5 km dari pusat kota.
Bila kita ingin mencicipi kelezatan bubur ayam dengan berbagai tambahannya seperti sate jerohan, hati, dan usus pada Bubur Ayam Syarifah, maka Dress-Diaries menyarankan untuk datang lebih awal dari pukul 09.00 pagi, supaya tidak kehabisan porsi saat sudah datang ke tempat. Selain itu, kita juga perlu menyiapkan uang sebesar Rp 9.000 untuk membayar bubur ayamnya.
Warung Kopi Klothok Pakem
Warung Kopi Klothok Pakem yang bertempat di Jalan Kaliurang Km. 16, Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman ini merupakan tempat sarapan di Yogya yang pas untuk kita yang suka dengan sarapan bergaya prasmanan. Di warung yang terkenal dengan kopi lampungnya yang bercita rasa manis sekaligus pahit nan pekat ini, kita dapat mengambil sarapan seperti di dapur sendiri.
Bila secangkir kopi kurang membuat sarapan kita puas, maka warung yang terletak 15 kilometer dari pusat kota dan memiliki pemandangan sawah dan Gunung Merapi ini juga menyediakan pisang kepok goreng yang empuk dan manis. Ada pun rentang harga sarapan di Warung Kopi Klothok Pakem berkisar pada Rp 1.000 hingga Rp 11.500 per porsinya.
Warung Ijo Baciro
Warung Ijo Baciro merupakan alternatif tempat menikmati sarapan di Yogya untuk para backpacker yang ingin mencicipi kelezatan brongkos. Selain brongkos, warung yang telah ada mulai 50 tahun lalu ini juga menyediakan sate usus, sayur daun singkong, trancam, sayur bayam, dan berbagai menu sarapan lain yang menurut warga Yogya sama lezatnya.
Aneka lauk-pauk lezat nan menggoyang lidah dengan harga mulai Rp 15.000 ini dapat diambil secara prasmanan dan dilengkapi dengan nasi putih yang dapat mengenyangkan perut. Ada pun kita dapat mengunjungi Warung Ijo Baciro ini di Jalan Argolubang, Baciro dekat SPBU Baciro, Stasiun Tugu, dan Stasiun Lempuyangan mulai pukul 06.30, jika ingin bersarapan pagi di dalamnya.
Warung Pecel Pincuk Gumilang
Sebagaimana tertera dalam judul, poin rekomendasi Dress-Diaries ini akan menceritakan Warung Pecel Pincuk Gumilang sebagai tempat untuk menikmati sarapan di Yogya yang beralamat di Jalan Laksda Adi Sucipto Km. 6, No. 52. Seperti namanya, pecel Blitar dengan cita rasa manisnya yang "Jogja banget" dan disajikan di atas pincuk atau daun pisang merupakan menu sarapan jagoan dari Warung Pecel Pincuk Gumilang. Berbagai macam sayurannya, seperti daun pepaya, daun singkong, tauge, dan mentimun, membuat pecel yang tersaji di warung berwujud kios bongkar pasang ini makin segar di atas nasi putih yang pulen.
Bila kita ingin "menyambar" pecelnya yang seharga Rp 10.000, maka Dress-Diaries sarankan untuk datang pada pukul 06.30, supaya mendapat tempat di antara antrean warung yang terletak di pinggiran jalan besar ini.
Soto Ayam Kampung Pak Dalbe
Kurang lengkap rasanya sarapan di Yogya tanpa soto dan Soto Ayam Kampung Pak Dalbe merupakan warung soto legendaris Yogya yang sanggup menyediakan kombinasi gurih dan segar pada kuah soto beningnya yang kaya rempah.
Warung soto yang bertempat di Jalan Jenderal Sudirman, Terban, Gondokusuman (atau satu kilometer dari pusat kota Jogja) dan buka mulai pukul 06.00 ini juga menaruh ayam kampung di dalam sajian sotonya bersamaan dengan irisan kubis, tauge, bihun, taburan daun seledri, dan bawang goreng. Perpaduannya ini membuat cita rasa sotonya unik dibandingkan soto-soto di tempat lainnya.
Ada pun soto dalam warung soto yang selalu ramai pembeli di sekitar trotoar tempat mangkalnya ini dihargai Rp 10.000. Sangat terjangkau, bukan?
Jenang Bu Gesti
Bagi kamu pencinta manis, sarapan ini sangat cocok disantap sebelum berwisata. Satu lagi tempat menikmati hidangan sarapan di Yogya yang dapat kita kunjungi adalah Jenang Bu Gesti, di mana lapak di Pasar Lempuyangan yang dikelola oleh Bu Gesti sejak 1960 ini terkenal dengan jenang sumsumnya yang memanjakan lidah.
Jenang sumsum di lapak Jenang Bu Gesti terdiri atas jenang sumsum putih dan sumsum manis. Selain itu, masih ada jenang mutiara yang terdapat pada tempat atau lapak yang harga jenangnya dibanderol pada Rp 4.000 ini, di mana jenang-jenang ini diguyur dengan kuah santan yang membuat rasa gurih dan manisnya berpadu dengan sempurna.
Nasi Kuning Babarsari
Nasi Kuning Babarsari yang terletak di Jalan Raya Babarsari depan pom bensin merupakan tempat yang recommended untuk menikmati sarapan nasi kuning nan gurih dengan lauk-lauk semacam tempe kering, ayam panggang, telur balado, abon dan kerupuk. Kegurihan rasanya ringan di lidah, namun juga mengenyangkan dengan berbagai ragam porsinya yang banyak.
Selain itu, harga nasi kuning pada warung yang buka mulai pukul 06.00 ini adalah Rp 15.000, di mana harga ini merupakan harga yang terjangkau untuk para wisatawan dapat menikmati nasi kuning sebagai salah satu menu sarapan legendaris di Yogya.
Jangan Lupa Cek Tempat dan Harga
Street food memang terasa lebih seru dan romantis namun kamu juga perlu cermat dalam memilih tempat. Beberapa spot makanan khas daerah yang terkenal biasanya populer karena rasanya yang enak dan harganya yang murah. Tak ada salahnya untuk mencari tahu makanan khas setempat dan harga yang ditawarkan agar kamu tidak kaget apalagi kecewa karena meski terkenal dengan jajanan murah, beberapa oknum pedagang suka mematok harga yang kurang logis. Jadi, tidak perlu malu untuk bertanya soal harga makanan sebelum membeli.